Senin, 04 Juli 2011

Pulau Asu


Lautnya jernih, berlapis warna hijau bening dan biru memukau hingga ke tepi pantai pasir putih. Langit biru dan nyiur pepohonan kelapa yang terus melambai menyikapi datangnya angin laut, menjadi pemandangan tersendiri. Keindahan alam itu seakan-akan bersaing dengan pesona budaya megalitik dan juga rumah-rumah adat ramah lingkungan serta berbagai hasil karya masyarakat Nias, Sumatera Utara, yang telah berumur ratusan tahun.
Selain Pantai Sorake dan Pantai Lagundri, Nias ternyata masih memiliki beberapa potensi ombak dan pantai untuk wisata selancar dengan ketinggian antara 4-8 meter. Sebut saja kawasan Pulau Bawa dan Pulau Asu di Kepulauan Hinako, Kecamatan Sirombu.
Keindahan Pulau Asu mungkin tidak jauh berbeda dengan pulau-pulau di kawasan tersebut. Namun situasi yang tenang dan keramahan warga setempat membuat sejumlah turis menjadi betah untuk menikmati pulau tersebut. Boleh percaya atau tidak, tetapi barang-barang turis yang tertinggal beberapa hari di luar penginapan pasti tetap aman.
Fasilitas dan transportasi menuju Pulau Asu memang masih terbatas. Di Pulau Asu, dengan sekitar 20 kepala keluarga (KK) penghuninya, ternyata hanya mempunyai empat kompleks cottage yang sederhana. Masing-masing kompleks cottage itu mempunyai 5-6 unit rumah panggung. Para turis yang hidup berhari-hari di situ umumnya menunggu saat-saat yang tepat untuk berselancar
Sedangkan transportasi yang biasa dilalui adalah menggunakan speedboat dari daratan Nias, tepatnya di Kecamatan Sirombu, dengan menempuh waktu sekitar 1,5 jam. Jika menggunakan kapal motor biasa maka perjalanan akan menjadi 3-4 jam, itupun tergantung ketinggian ombak. Sedangkan perjalanan dari Gunung Sitoli, Kota Kabupaten Nias, menuju Sirombu pun saat ini menjadi lebih cepat setelah sejumlah ruas jalan diperbaiki dan dilebarkan
Keterpencilan Nias dan pulau-pulau sekitarnya, seperti Pulau Asu, terlihat jelas. Karena lautan yang memisahkan Nias dan pulau-pulau itu dari Pulau Sumatera adalah lautan dalam. Sementara transportasi samudera pun masih sangat minim. Berbagai pelabuhan laut, udara dan darat, perlahan-lahan diperbaiki. Inilah saatnya potensi wisata di Nias bangkit setelah kendala transportasi dan infrastruktur teratasi dengan hadirnya pembangunan dengan puluhan miliaran rupiah.

2 komentar:

  1. http://www.facebook.com/asiayachtcharter

    BalasHapus
  2. =JUAL TANAH & KEBUN KELAPA=


    2(Dua) Bidang tanah yang terletak di pulau asu, kec. sirombu, kab. nias barat, sumatera utara, indonesia...

    Ukuran tanah tsb. sebagai berikut :

    1/ Lbr: 8 X panjang: 15..
    letaknya, 30 meter dari bibir pantai,(pelabuhan lama) + Gambar yang diatas adalah pelabuhan lama.

    2/ Lbr: 35 X panjang: 75 meter. Yang letaknya, 500 meter dari bibir pantai,(ditengah pulau) didalam tanah tersebut, terdiri dari 100 batang pohon kelapa & kayu, jdi cocok untuk dijadikan bahan bangunan.

    -Ke 2(dua) tanah tersebut diatas adalah milik sendiri atau warisan dari orang tua saya..

    -Bagi Anda Yang Berminat, Silahkan Hub. Saya diNo_085360736197 atau Email saya ke: saifulmaru@gmail.com

    terimakasih..

    BalasHapus